PAKAR PSIKOLOGI INDONESIA


1.     KASANDRA PUTRANTO 



PROFIL
Wanita cantik ini lahir pada Februari 17, 1968. Dia bertempat tinggal di Jakarta. Status dia saat ini adalah sudah menikah. Kasandra merupakan salah satu lulusan Universitas Indonesia jurusan Psikologi. Kasandra Purwanto memiliki aktivitas yang padat dimulai dari bidang pendidikan, bidang kesenian, hingga bidang professional. Jebolan Universitas Indonesia jurusan Psikologi angkatan tahun 1991 ini, pernah menjadi salah satu finalis di ajang Abang None Jakarta, selain itu ia juga pernah bergabung di agensi studio 26. Selain di bidang kesenian, jiwa pengusaha dalam dirinya juga turut diasah, ia bekerja paruh waktu menjadi pemandu stand untuk berbagai perusahaan ternama seperti Mitsubishi Motors, Unilever, Langford Shoes dan beragam perusahaan lain.
Niat membuka praktek psikologi sendiri baru terwujud pada tahun 1997 dengan nama ”Kasandra & Associates”. Pada awalnya Kasandra membuka praktek tunggal menangani terutama kasus-kasus anak dan orang dewasa. Seiring berjalannya waktu ia lantas merangkul sejumlah partner dan associates lepas sehingga praktik psikologi tersebut memiliki enam mitra fulltime untuk tiga divisi (anak, dewasa, dan korporasi).

HASIL PENELITIAN

 

Teknik Metamorfosis berdasarkan Cognitive Behavior

Tekanan demi tekanan dari setiap masalah yang semakin meningkat, dengan kekhasan daya tahan / toleransi manusia terhadap tekanan – sebagai hasil perpaduan dari bakat bawaan dan pola belajar – membentuk kombinasi kepribadian yang juga khas pada diri manusia dan turut berperan dalam menentukan arah akan ”menjadi seperti apa” seorang manusia dalam kehidupannya. Ada yang gagal bertahan dan kemudian mengadopsi gangguan – gangguan fisik dan psikologis tertentu, ada yang mencoba bertahan namun gagal dan membiarkan luka batinkerap mengganggu kehidupan, namun ada yang berhasil bertahan, meningkatkan ketegaran, merubah diri, menjalani kehidupan secara bahagia, bermartabat dan sehat lahir batin.

2.     SARLITO WIRAWAN SARWONO 




PROFIL
Lahir di Purwokerto, 2 Februari 1944 dikenal sebagai seorang psikolog dan penerjemah buku-buku bertemakan psikologi dan menulis buku psikologi. Ia pernah menjadi dekan fakultas Psikologi Universitas Indonesia.Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono adalah Guru Besar Psikologi yang mendalami bidang Psikologi Sosial. Guru Besar yang juga seorang psikolog ini juga aktif pada berbagai organisasi, antara lain: APA (American Psychological Association) ICP (International Council of Psychologists) SPSSI (Society of Psychological Studies on Social Issues) IPS (Ikatan Psikologi Sosial) APsyA (Asian Psychological Association) ASI (Asosiasi Sexologi Indonesia) Kesibukan tersebut dilakukan Mas Ito, begitu Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono dipanggil, di samping tugas utamanya sebagai pengajar. Mata kuliah yang diajarnya antara lain Logika, Psikologi Perilaku Seksual, Psikologi Sosial, Psikologi Lintas Budaya di Indonesia untuk Sarjana S1 dan mata kuliah Seminar Proposal Tesis, Teori-Teori Psikologi Sosial, Aliran-aliran dan Teori-teori Psikologi untuk Sarjana S2. Guru Besar yang lahir di Purwokerto pada tanggal 02 Februari 1944 ini, diangkat sebagai Guru Besar Tetap pada Fakultas psikologi Universitas Persada Indonesia YAI pada tanggal 01 April 2009.
HASIL PENELITIAN
Pergeseran Norma Perilaku Seksual Kaum Remaja
Koleksi Buku 1981 Sarwono, Sarlito Wirawan Pergeseran norma perilaku seksual kaum remaja : sebuah penelitian terhadap remaja Jakarta / Sarlito Wirawan Sarwono 1981
Judul : Pergeseran norma perilaku seksual kaum remaja : sebuah penelitian terhadap remaja Jakarta / Sarlito Wirawan Sarwono
Penulis : Sarwono, Sarlito Wirawan
Tahun : 1981
Subyek : 1. Psikologi Seks
   2. Psikologi Remaja

3. TARA ADHISTI DE THOUARS



PROFIL
Wanita ini bernama lengkap Tara Adhisti de Thouars, B.A, M.Psi.Beliau menyelesaikan program double degree untuk gelar BA in Psychology dari University of Queensland, Australia dan Sarjana psikologi dari Universitas Indonesia. Gelar psikolog diambil melalui program Magister profesi klinis dewasa Universitas Indonesia. Saat ini praktek di Rumah Sakit Sanatorium Dharmawangsa dan juga Klinik kesehatan LightHouse. Pengalaman dalam bidang klinis diperkuat dengan mengikuti pelatihan-pelatihan psikoterapi, menjadi pembicara untuk seminar dan training dalam bidang psikologi, menjadi nara sumber untuk media cetak, radio, serta program TV. Kegiatan utamanya saat ini sebagai psikolog klinis adalah melakukan konseling, psikoterapi, assessmen / psikotes, group therapy untuk kasus-kasus klinis, serta berbagi ilmu dan saran pada masyarakat yang membutuhkan.

HASIL PENELITIAN
Buku Dear Me
Tara mengamati, untuk pasien dewasa yang ditangani, sebenarnya problemnya muncul sejak lama. Yakni, ketika mereka remaja atau bahkan anak-anak. Itulah yang membuat dia concern terhadap remaja. Salah satunya, membuat buku Dear Me! yang berkonsep self improvement. ’’Mumpung masih remaja, mentalnya dikuatkan, mengenali diri, melihat masalah dengan lebih objektif, dan punya penyelesaian masalah yang baik,’’ terang anak kedua di antara tiga bersaudara tersebut. Beberapa tahun belakangan, awareness masyarakat terhadap peran psikolog meningkat. Yang membuat Tara senang, makin banyak remaja yang datang dengan inisiatif sendiri saat mengalami masalah. Dalam meng-handle remaja, Tara memosisikan diri sejajar. ’’Saya pelajari apa yang mereka sukai. Bahas hobi, musik, dan film, dengan gaya bahasa mereka. Membuat mereka merasa aman sehingga lebih terbuka menceritakan masalah,’’ papar Tara.

4. ZOYA JUSUNG AMIRIN



PROFIL
Nama lengkap nya Zoya Jusung Amirin M.Psi. Beliau merupakan psikolog seksual. Lahir di Jakarta pada tanggal 7 September 1975. Beliau merupakan lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

HASIL PENELITIAN
Perempuan Cenderung Punya Fantasi Yang Lebih Liar
Menurut seksolog Zoya Amirin, perempuan justru cenderung punya fantasi yang lebih liar.  "Wanita itu memiliki fantasi yang jauh lebih erotis dibandingkan dengan kaum laki-laki," kata Zoya saat menghadiri sebuah acara di daerah Menteng, Jakarta, beberapa waktu lalu. Kekuatan dan kemampuan berfantasi ini berdampak berbeda pada pria dan wanita saat menghadapi kesendirian. Selain itu, menurutnya, jika seorang wanita melihat objek yang ia sukai, maka wanita itu akan bereaksi dengan cepat dan kerap mudah terkagum-kagum dengan objek kesukaannya itu. "Bahkan, sebelum bertemu dengan objek affection-nya saja, wanita sudah bisa berfantasi jauh," Zoya memaparkan. Zoya melanjutkan, wanita tidak perlu melihat fisik dari objek favoritnya itu untuk berfantasi. Hal ini berbeda dengan kaum lelaki, yang harus melihat fisik dari objek kesukaannya, baru mereka bisa berfantasi.

 

5. REZA INDRAGIRI AMRIEL


 

PROFIL
Pria kelahiran Jakarta, 19 Desember 1974 adalah Master Psikologi Forensik pertama di Indonesia. Dosen Psikologi Forensik di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan beberapa perguruan tinggi itu sangat membantu aparat penegak hukum, terutama kepolisian. Saat berusia 1,5 tahun, Orangtuanya bercerai, Ia diasuh oleh ibunya, karena tidak diperhatikan, hak asuh Indra pindah kepada Bapaknya. Ia mengawali Pendidikan Sekolah Dasar di Rawamangun, Melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di Riau, di Riau Ia tinggal dan diasuh Kakeknya. Ia melanjutkan SMA dan Universitas Gajahmada di Yogyakarta dan ia mendapat beasiswa di UniversitasMelbourne, Australia. Setelah Pendididikannya selesai tahun 2003, Ia mengawali karirnya sebagai Dosen di Universitas Islam Negeri Jakarta, tahun 2004 dan Dosen di PTIK.

HASIL PENELITIAN
Bangkit Dari Titik Trauma
Dengan segala kerendahan hati, besar kemungkinan reza adalah Master Psikologi Forensik pertama di Indonesia. reza lulus S1 Fakultas Psikologi UGM, kemudian menyelesaikan S2 di University of Melbourne. Bicara tentang Psikologi Forensik, seperti diketahui psikologi bicara tentang tingkah laku dan proses mental. Diberi embel-embel Forensik karena disiplin ilmu ini bisa memberi kontribusi bagi proses hukum. Disiplin ilmu apa pun, asal bisa memberi kontribusi pada proses hukum, bisa dikasih embel-embel forensik. Dengan demikian kontribusi reza bukan untuk kepentingan penyembuhan atau klinis tapi ke arah forensik, yaitu membantu ke arah proses hukum yang lebih ilmiah. Yakni dari sudut pandang psikologi. Ilmunya sebenarnya sudah ada sejak tahun 1910, tapi baru tahun 2001 dinyatakan sebagai bidang ilmiah yang spesifik oleh American Psichological Association. Selain itu, ada proses bawah sadar yang mempengaruhi reza mengambil keputusan, yaitu ada sisi gelap dalam hidup reza yang beliau coba ingin cari tahu. Reza berspekulasi mengambil mata kuliah di Psikologi Forensik dalam rangka pengenalan diri pribadi itu. Waktu itu belum kepikiran bahwa suatu saat menjadi ilmu forensic ini punya nilai penting di masyarakat.
Berdasarkan ilmu psikoanalisa, Reza Indragiri termasuk orang yang berkeyakinan, kehidupan manusia, kepribadian manusia, bahkan peradaban alam semesta ini berangkat dari sebuah titik trauma. Dan itu otentik karena terjadi dalam hidupnya. Reza berasal dari keluarga broken home. Usia 1,5 tahun, orangtuanya cerai. Hidupnya penuh dengan pengalaman tidak menyenangkan, tapi beliau tidak tenggelam. Reza justru mencoba mencari pencerahan dengan memahami apa saja yang menjadi titik pangkal trauma dengan menekuni bidang ini. Dalam psikologi ini yang disebut sublimasi..Satu lagi, bagaimana pola asuh Anda pada anak-anak? Kepada anak-anaknya, Menza Fadiyan Amriel dan Devinza Tazqia Amriely, berulang kali beliau katakan, "Abang dan adik harus berani mencoba. Kemenangan atau kegagalan adalah sebuah risiko." Keberanian untuk mencoba, ini yang Reza selalu tanamkan kepada mereka. Reza juga tidak latah mengajari anak berbahasa Inggris. Reza mengharuskan anak-anak terutama ketika bicara dengan orang dewasa, harus memakai bahasa Indonesia yang sempurna.


REFERENSI :

Komentar