PENDAHULUAN
Ekologi
adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara
organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Ekologi mempunyai pengaruh
yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya
dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di
dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling
melengkapi. Dalam pembahasan ini pula saya ingin
membahas sedikit banyak tentang perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
atau biasa kita kenal dengan istilah IPTEK. Ilmu pengetahuan muncul sebagai
akibat dari aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia,baik kebutuhan
jasmani maupun kebutuhan rohani. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak
dapat bisa di pisahkan dari lembaga pendidikan. Dimana pada abad 20 peran ilmu
pengetahuan dan teknologi sangat berarti bagi lembaga pendidikan. Sehingga pada
abad 20 mampu mendorong lebih cepat dalam industri.
Informasi,komunikasi,transportasi dan pertanian.
TEORI
1.
Pengertian Ekologi
Ekologi
Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”).
Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk
hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi
pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 – 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup
dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Ekologi merupakan
cabang ilmu yang masih relatif baru, Ekologi muncul pada tahun 70-an. Akan
tetapi, Ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya.
Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya
dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di
dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling
melengkapi.
Kemajuan teknologi sekarang
memungkinkan penelitiaan ekologi secara kuantitatif dari ekosistem yang besar
dan kompleks. Dengan model matematika serta pengolahan secara komputer maka
akan dapat diramal apa yang akan terjadi bila sesuatu parameter dalam model itu
diubah dan ini menimbulkan bidang baru yang dikenal sebagai ekologi stetistik
dan ekologi system (model – model ekosistem). Kalau direnungkan kemajuan
teknologi dapat dikatakan merupakan pedang bermata dua yang dapat digunakan
untuk menghancurkannya. Oleh karena itu agar teknologi yang ditemukan manusia
itu, bermanfaat ubtuk kesejahteraan manusia, maka manusia sebagai insan
pemakainya harus mempertimbangkan prinsip – prinsip ekologi.
2.
Hubungan Ekologi dengan ilmu lain
Berikut ini hubungan Ekologi dengan
beberapa ilmu lain yaitu :
·
Hubungan dengan ilmu fisika membahas
perubahan suhu, daya serap tanah karena pengaruh sinar matahari, proses dan
pengaruh hujan terhadap kehidupan.
·
Ilmu Bumi dan Antariksa juga berperan karena
ekologi berkaitan dengan berbagai proses yang dipengaruhi peristiwa-peristiwa
siang dan malam, musim kemarau dan musim hujan, gravitasi, endapan aluvial,
vulkanik, erosi dan lain-lain.
·
Ilmu Kimia berperan karena dalam ekologi
proses kimia seperti dalam unsur-unsur C, N, CO2 yang
merupakan bagian penting dalam beberapa reaksi kimia.
·
Ekologi dan ilmu ekonomi. Ekonomi adalah
manajemen tempat hidup atau manajemen lingkungan. Sumber energi bagi ekologi
adalah sinar matahari, Sedangkan sumber “energi” bagi ekonomi adalah uang.
Sebenarnya ekonomi dengan ekologi mempunyai hubungan yang sesuai akan tetapi
banyak orang menganggap bahwa ekonomi dengan ekologi merupakan dua hal yang
bertentangan. Oleh karena itu, ahli ekonomi perlu mempelajari ekologi, sehingga
didalam mendapatkan keuntungan maksimal juga memperoleh kualitas lingkungan
yang maksimum.
·
Ekologi dan Ilmu Sosial Budaya. Ilmu sosial
budaya sangat penting bila komponen manusia dimasukkan dalam cakupan ekosistem,
atau bila kita mempelajari peran ekosistem dalam kehidupan manusia. Lingkungan
sosial budaya dan ekonomi sangatlah penting bagi kesinambungan pembangunan
berkelanjutan. Sebab pembangunan dilakukan oleh dan untuk manusia yang hidup di
dalam kondisi sosial-budaya dan ekonomi tertentu. Dalam pembangunan faktor
ekonomi mendapat perhatian yang seperlunya, karena semua orang sadar bahwa
pembangunan tak akan dapat berkelanjutan, apabila ekonomi tidak mendukungnya.
Akan tetapi faktor sosial-budaya sering diabaikan. Namun sejarah menunjukkan,
faktor sosial-budaya telah menyebabkan tak berkelanjutannya pembangunan dibanyak
negara. Misalnya, pembangunan oleh Shah Iran tidak berkelanjutan, karena faktor
sosial budaya tidak dapat mendukungnya.
·
Ekologi, Ekosistem dan Ekosfer. Pengertian
yang lebih luas, ekologi adalah ilmu yang mempelajari biosfer dan
komponen-komponennya. Biosfer adalah lapisan semu yang membalut bumi yang
mencakup bagian bumi yang disebut hidrosfer (perairan), litosfer (daratan), dan
atmosfer (udara). Seperti diketahui, lingkungan fisik biasa disebut lingkungan
abiotik dan organisme lain yang berhubungan langsung maupun tak langsung
disebut lingkungan biotik. Jadi, lingkungan abiotik mencakup segala sesuatu
yang tak hidup dalam lingkungan organisme, seperti tanah, air, cahaya matahari,
cuaca dan sebagainya. sedangkan lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup
di sekitar dan di dalam tubuh organisme. Istilah lain adalah populasi. Populasi
adalah kumpulan atau sekelompok individu-individu sejenis (yang spesiesnya
sama) dengan habitat yang sama. Komunitas juga berinteraksi dengan
lingkungan fisiknya sehingga terbentuk sebuah sistem yang khas, dan inilah yang
disebut dengan ekosistem. Jadi, sebuah ekosistem bukan hanya mempelajari
interaksi organisme dengan lingkungan biotiknya dalam sebuah komunitas, tetapi
juga hubungan timbal balik dengan lingkungan abiotiknya seperti suhu, cahaya,
dan faktor-faktor tanah yang berpengaruh terhadap keberadaan organisme. Istilah
lain adalah ekosfer. Istilah ini meliputi biosfer dan interaksinya dengan
atmosfer, hidrosfer dan litosfer.
3. IPTEK serta perkembangannya
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh dan sangat
memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di
Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal ini disebabkan karena :
·
Masih terbatasnya orang indonesia yang mendapat pendidikan
barat terutama pendidikan tinggi.
·
Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta
yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli teknologi
·
Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat
indonesia itu sendiri. Ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia mulai
berkembang dimana ditandai dangan adanya perguruan tinggi dan pusat-pusat
penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan juga badan pengkajian
dan penerapan teknologi (BPPT). Realita yang memprihatinkan itu bukan dilihat
dari prestasi beberapa bidang IPTEK yang telah di capai yang memang semua itu
perlu di syukuri, tetapi keprihatinan itu muncul karena pergerakan dampak
perkembangan IPTEK itu memang tidak segaris lurus dangan pencipta kesejahteraan
masyarakat dalam rangka kebijakan IPTEK secara nasional,
Dampak Positif perkembangan IPTEK diantaranya yaitu :
·
Memberikan berbagai kemudahan Perkembangan IPTEK mampu
membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan
perindustrian dan telekomunikasi. Contoh lainnya sepertian kegiatan pembajakan
sawah dengan mesin, aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa
memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak.
·
Mempermudah meluasnya berbagai informasi. Informasi merupakan
hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan serba
ketinggalan. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan
berbagai informasi. Sekarang kegiatan kirim mengirim surat sudah hampir punah,
dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu
menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.
·
Bertambahnya pengetahuan dan wawasan Komputer dahulu termasuk
jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang tertentu yang
mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan
IPTEK, peralatan elektronik seperti komputer, internet, dan handphone sudah
menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu
menggunakannya, bahkan anak-anak pun dapat menggunakannya.
Dampak negative perkembangan IPTEK diantaranya yaitu :
·
IPTEK dapat mempengaruhi pola piker masyarakat Indonesia
contoh nya seperti masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal
baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan
elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap
pola berpikir anak, tetapi juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa
dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan
berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik terutama
televisi.
·
Hilangnya budaya Tradisional dengan berdirinya berbagai
gedung mewah seperti mal, perhotelan, dll mengakibatkan hilangnya budaya
tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal
sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga
terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada
pergaulan bebas.
o Indonesia di kenal sebagai
Negara yang kaya akan sumber daya alamnya, namun hingga akhir ini, Indonesia
lebih di kenal sebagai Negara yang sedang berkembang dan terus berkembang entah
sampai kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara berkembang
tersebut berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil yang lebih
spesifik adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun 2004, kota
pekanbaru yang terletak di propinsi Riau, lebih di kenal sebagi kota “Seribu
Hutan”, namun dalam waktu yang relative singkat, istilah seribu hutan kini
telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni kota “Seribu Ruko” di
mana dalam waktu yang singkat, perkembangan pembangunan di kota ini amat sangat
pesat. Mulaialah berdiri berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan
Gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri di mana-mana.akibatnya
aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai
macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi terjadi di mana-mana.
Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu.
4. Tingkatan teknologi
berdasarkan penerapannya
Tingkatan teknologi berdasarkan penerapannya dapat dibagi
sebagai berikut :
·
Teknologi Tinggi ( Hi - tech )
Suatu jenis
teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan
terbaru. Contoh : computer, laser, bioteknologi, satelit komunikasi dan
sebagainya. Cirri – cirri teknologi ini adalah padat modal, didukung rasilitas
riset dan pengembangannya, biaya perawatan tinggi, ketrampilan operatornya
tinggi dan masyarakat penggunanya ilmiah.
·
Teknologi Madya
Suatu jenis teknologi yang
dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang lebih sederahan dan dapat
digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan. Ciri teknologi
madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan tidak memerlukan
pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin. Penerapan teknologi maday ini
bersifat setengah padat modal da padat karya, unsur – unsur yang mendukung
industrinya biasanya dapat diperoleh di dalam negeri dan keterampilan
pekerjanya tidak terlalu tinggi.
·
Teknologi Tepat Guna
Teknologi ini dicirikan
dengan skala modal kecil, peralatan yang digunakan sederhana dan pelaksanaannya
bersifat padat karya. Biasanya dilakukan di negara – negara berkembang, karena
dapat membantu perekonomian pedesaan, mengurangi urbanisasi dan menciptakan
tradisi teknologi dari tingkat paling sederhana.
Dengan kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi
terutama di bidang teknologi informasi dan teknologi transportasi yang dicapai
manusia pada unjung pertengahan kedua abad ke XX, memungkinkan arus informasi
menjadi serba cepat: apa dan oleh siapa dari seluruh muka bumi (bahkan sebagian
jagat raya) – menembus ke seluruh lapisan masyarakat dengan bebas tanpa
membedakan siapa dia si penerima. Tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara,
ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar
pikiran. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengaruh perkembangan IPTEK
terhadap beberapa pola kemasyarakatan.
5.
Pemenuhan
Kebutuhan Primer dan Sekunder
Sedemikian
banyak kebutuhan manusia, maka untuk mempermudah memahaminya kebutuhan manusia
dapat digolongkan dalam beberapa klasifikasi di bawah ini :
A.
Kebutuhan Menurut Intensitas
Kebutuhan
manusia berdasarkan intensitasnya adalah kebutuhan manusia dipandang dari
penting tidaknya (urgensinya), mendesak atau tidaknya bagi kelangsungan
kehidupan manusia. Kebutuhan ini dikelompokkan, yaitu :
·
Kebutuhan Primer, yaitu kebutuhan manusia
yang mutlak harus dipenuhi agar manusia dapat tetap hidup dan beraktivitas.
Sehingga dikatakan kebutuhan primer bersifat wajib bagi manusia untuk
memenuhinya. Disebut juga kebutuhan alamiah, karena kebutuhan ini berkaitan
erat dengan kodrat kita sebagai manusia. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang
mutlak dan harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup manusia. Kebutuhan ini
disebut juga kebutuhan pokok. Seandainya kebutuhan primer tidak terpenuhi,
maka kelangsungan hidup manusia akan terganggu. Contoh : kebutuhan akan
pakaian, makanan dan minuman, serta tempat tinggal.
·
Kebutuhan Sekuder, kebutuhan sekunder
merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua kebutuhan primer/pokok
telah terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder bersifat penunjang bagi
kebutuhan primer. Kebutuhan sekunder disebut juga dengan kebutuhan kultural,
artinya kebutuhan yang timbul sehubungan dengan meningkatnya peradaban manusia.
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang diperlukan oleh manusia setelah
kebutuhan primer terpenuhi dengan baik. Dan kebutuhan sekunder bersifat
menunjang kebutuhan primer. Contoh : pakaian yang baik, makanan dan
minuman yang bergizi, tempat tinggal yang baik, dan sebagainya -- yang
pada prinsipnya kebutuhan ini tidak tergolong kebutuhan mewah.
6. Peranan IPTEK terhadap bidang Sosial dan
Budaya
Telah
kita ketahui bahwa IPTEK telah berkembang pesat dalam lapisan masyarakat. Hal
tersebut mendukung berbagai peranan serta dampak IPTEK dalam berbagai bidang,
seperti Bidang Sosial dan Budaya.
a) Bidang
Sosial
Kehidupan
sosial dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Kebutuhan manusia akan pangan
sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dalam bidang pertanian. Sedangkan
kebutuhan akan komunikasi dipengaruhi oleh teknologinya, seperti media cetak,
media elektronik selain untuk berkomunikasi, juga dapat memperluas wawasan. Dengan
berkembangnya industri dan kegiatan ekonomi, maka memungkinkan orang hidup
dalam lapangan pekerjaan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari angka –
angka yang menunjukan bahwa pekerja di pabrik atau perusahaan terus meningkat
sedangkan bekerja di sector pertanian makin menurun. Nilai social juga berubah.
Pada masa lalu orang merasa bahwa menjadi pegawai negeri dinilai lebih tinggi
status sosialnya dibandingkan para pedagang atau pengusaha. Sekarang menjadi
pengusaha atau karyawan pabrik dianggap sebagai tenaga professional yang mempunyai
nilai status yang tinggi. Makin berkembangnya teknologi menyebabkan industri
memproduksi barang secara massal juga meningkat. Tetapi sering kali juga
dimanfaatkan untuk kepentingan yang negatif seperti peniruan atau pemalsusan
merek dagang dan sebagainnya. Kian majunya masyarakat yang dibarengi dengan
peningkatan jumlah penduduk, menyebabkan manusia sering kehilangan nilai
etisnya dan mudah melakukan tindakan yang tercela dan melanggar hukum.
b) Bidang
Budaya
Budaya
atau kebudayaan adalah kerangka acuan bagi perilaku masyarakat pendukungnya
yang berupa nilai-nilai (kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, dll) yang
berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang
relatif menetap dan dapat dilihat dari warga budaya itu untuk menentukan
sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan. Budaya dapat
berwujud tiga hal, yaitu idea tau gagasan, tingkah laku atau tindakan dan benda
atau barang yang dihasilkan oleh manusia. Jadi budaya mempunyai pengertian yang
luas. Seperti telah diuraikan di atas, teknologi dan industri mempunyai dampak
positif dan negatif. Karena itu hendaknya teknologi secara efektif mampu
memerangi kemiskinan, keterbelakangan dan menjamin kemajuan bagi bangsa
manusia. Manusia juga perlu sadar bahwa orang menciptakan sesuatu bukan untuk
menghancurkan, melainkan untuk kesejahteraan umat.
ANALISIS
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih
relatif baru, Ekologi muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, Ekologi mempunyai
pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk
hidup dapat
mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan
dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi.
Kemajuan teknologi sekarang
memungkinkan penelitiaan ekologi secara kuantitatif dari ekosistem yang besar
dan kompleks. Dengan model matematika serta pengolahan secara komputer maka
akan dapat diramal apa yang akan terjadi bila sesuatu parameter dalam model itu
diubah dan ini menimbulkan bidang baru yang dikenal sebagai ekologi stetistik
dan ekologi system (model – model ekosistem). Kalau direnungkan kemajuan
teknologi dapat dikatakan merupakan pedang bermata dua yang dapat digunakan
untuk menghancurkannya. Oleh karena itu agar teknologi yang ditemukan manusia
itu, bermanfaat ubtuk kesejahteraan manusia, maka manusia sebagai insan
pemakainya harus mempertimbangkan prinsip – prinsip ekologi.
Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh dan sangat
memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di
Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal ini disebabkan karena :
·
Masih terbatasnya orang indonesia yang mendapat pendidikan
barat terutama pendidikan tinggi.
·
Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta
yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli teknologi
·
Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam
masyarakat indonesia itu sendiri. Ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia
mulai berkembang dimana ditandai dangan adanya perguruan tinggi dan pusat-pusat
penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan juga badan pengkajian
dan penerapan teknologi (BPPT). Realita yang memprihatinkan itu bukan dilihat
dari prestasi beberapa bidang IPTEK yang telah di capai yang memang semua itu
perlu di syukuri, tetapi keprihatinan itu muncul karena pergerakan dampak
perkembangan IPTEK itu memang tidak segaris lurus dangan pencipta kesejahteraan
masyarakat dalam rangka kebijakan IPTEK secara nasional.
Dengan kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi
terutama di bidang teknologi informasi dan teknologi transportasi yang dicapai
manusia pada unjung pertengahan kedua abad ke XX, memungkinkan arus informasi
menjadi serba cepat: apa dan oleh siapa dari seluruh muka bumi (bahkan sebagian
jagat raya) – menembus ke seluruh lapisan masyarakat dengan bebas tanpa
membedakan siapa dia si penerima. Tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara,
ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar
pikiran. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengaruh perkembangan IPTEK
terhadap beberapa pola kemasyarakatan.
Kebutuhan
manusia berdasarkan intensitasnya adalah kebutuhan manusia dipandang dari
penting tidaknya (urgensinya), mendesak atau tidaknya bagi kelangsungan
kehidupan manusia. Kebutuhan ini diantaranya yaitu :
·
Kebutuhan Primer, yaitu kebutuhan manusia
yang mutlak harus dipenuhi agar manusia dapat tetap hidup dan beraktivitas.
Contoh : kebutuhan akan pakaian, makanan dan minuman, serta tempat tinggal.
·
Kebutuhan Sekuder, kebutuhan sekunder
merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua kebutuhan primer/pokok
telah terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder bersifat penunjang bagi
kebutuhan primer. Contoh : pakaian yang baik, makanan dan minuman yang
bergizi, tempat tinggal yang baik, dan sebagainya -- yang pada prinsipnya
kebutuhan ini tidak tergolong kebutuhan mewah.
Telah
kita ketahui bahwa IPTEK telah berkembang pesat dalam lapisan masyarakat. Hal
tersebut mendukung berbagai peranan serta dampak IPTEK dalam berbagai bidang,
seperti Bidang Sosial dan Budaya. Seperti telah diuraikan di atas, teknologi
dan industri mempunyai dampak positif dan negatif. Karena itu hendaknya
teknologi secara efektif mampu memerangi kemiskinan, keterbelakangan dan
menjamin kemajuan bagi bangsa manusia. Manusia juga perlu sadar bahwa orang
menciptakan sesuatu bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk kesejahteraan
umat.
Komentar
Posting Komentar