EKOLOGI dan Dampak Perkembangan IPTEK terhadap Kehidupan Manusia

PENDAHULUAN
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi. Dalam pembahasan ini pula saya ingin membahas sedikit banyak tentang perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi atau biasa kita kenal dengan istilah IPTEK. Ilmu pengetahuan muncul sebagai akibat dari aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia,baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat bisa di pisahkan dari lembaga pendidikan. Dimana pada abad 20 peran ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berarti bagi lembaga pendidikan. Sehingga pada abad 20 mampu mendorong lebih cepat dalam industri. Informasi,komunikasi,transportasi dan pertanian.

TEORI
1.      Pengertian Ekologi

Ekologi Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834  1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, Ekologi muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, Ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi.
Kemajuan teknologi sekarang memungkinkan penelitiaan ekologi secara kuantitatif dari ekosistem yang besar dan kompleks. Dengan model matematika serta pengolahan secara komputer maka akan dapat diramal apa yang akan terjadi bila sesuatu parameter dalam model itu diubah dan ini menimbulkan bidang baru yang dikenal sebagai ekologi stetistik dan ekologi system (model – model ekosistem). Kalau direnungkan kemajuan teknologi dapat dikatakan merupakan pedang bermata dua yang dapat digunakan untuk menghancurkannya. Oleh karena itu agar teknologi yang ditemukan manusia itu, bermanfaat ubtuk kesejahteraan manusia,  maka manusia sebagai insan pemakainya harus mempertimbangkan prinsip – prinsip ekologi.
2.      Hubungan Ekologi dengan ilmu lain
Berikut ini hubungan Ekologi dengan beberapa ilmu lain yaitu :
·         Hubungan dengan ilmu fisika membahas perubahan suhu, daya serap tanah karena pengaruh sinar matahari, proses dan pengaruh hujan terhadap kehidupan.
·         Ilmu Bumi dan Antariksa juga berperan karena ekologi berkaitan dengan berbagai proses yang dipengaruhi peristiwa-peristiwa siang dan malam, musim kemarau dan musim hujan, gravitasi, endapan aluvial, vulkanik, erosi dan lain-lain.
·         Ilmu Kimia berperan karena dalam ekologi proses kimia seperti dalam unsur-unsur C, N, CO2  yang  merupakan bagian penting dalam beberapa reaksi kimia.
·         Ekologi dan ilmu ekonomi. Ekonomi adalah manajemen tempat hidup atau manajemen lingkungan. Sumber energi bagi ekologi adalah sinar matahari, Sedangkan sumber “energi” bagi ekonomi adalah uang. Sebenarnya ekonomi dengan ekologi mempunyai hubungan yang sesuai akan tetapi banyak orang menganggap bahwa ekonomi dengan ekologi merupakan dua hal yang bertentangan. Oleh karena itu, ahli ekonomi perlu mempelajari ekologi, sehingga didalam mendapatkan keuntungan maksimal juga memperoleh kualitas lingkungan yang maksimum.
·         Ekologi dan Ilmu Sosial Budaya. Ilmu sosial budaya sangat penting bila komponen manusia dimasukkan dalam cakupan ekosistem, atau bila kita mempelajari peran ekosistem dalam kehidupan manusia. Lingkungan sosial budaya dan ekonomi sangatlah penting bagi kesinambungan pembangunan berkelanjutan. Sebab pembangunan dilakukan oleh dan untuk manusia yang hidup di dalam kondisi sosial-budaya dan ekonomi tertentu. Dalam pembangunan faktor ekonomi mendapat perhatian yang seperlunya, karena semua orang sadar bahwa pembangunan tak akan dapat berkelanjutan, apabila ekonomi tidak mendukungnya. Akan tetapi faktor sosial-budaya sering diabaikan. Namun sejarah menunjukkan, faktor sosial-budaya telah menyebabkan tak berkelanjutannya pembangunan dibanyak negara. Misalnya, pembangunan oleh Shah Iran tidak berkelanjutan, karena faktor sosial budaya tidak dapat mendukungnya.
·         Ekologi, Ekosistem dan Ekosfer. Pengertian yang lebih luas, ekologi adalah ilmu yang mempelajari biosfer dan komponen-komponennya. Biosfer adalah lapisan semu yang membalut bumi yang mencakup bagian bumi yang disebut hidrosfer (perairan), litosfer (daratan), dan atmosfer (udara). Seperti diketahui, lingkungan fisik biasa disebut lingkungan abiotik dan organisme lain yang berhubungan langsung maupun tak langsung disebut lingkungan biotik. Jadi, lingkungan abiotik mencakup segala sesuatu yang tak hidup dalam lingkungan organisme, seperti tanah, air, cahaya matahari, cuaca dan sebagainya. sedangkan lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup di sekitar dan di dalam tubuh organisme. Istilah lain adalah populasi. Populasi adalah kumpulan atau sekelompok individu-individu sejenis (yang spesiesnya sama) dengan habitat yang sama.  Komunitas juga berinteraksi dengan lingkungan fisiknya sehingga terbentuk sebuah sistem yang khas, dan inilah yang disebut dengan ekosistem. Jadi, sebuah ekosistem bukan hanya mempelajari interaksi organisme dengan lingkungan biotiknya dalam sebuah komunitas, tetapi juga hubungan timbal balik dengan lingkungan abiotiknya seperti suhu, cahaya, dan faktor-faktor tanah yang berpengaruh terhadap keberadaan organisme. Istilah lain adalah ekosfer. Istilah ini meliputi biosfer dan interaksinya dengan atmosfer, hidrosfer dan litosfer.
3.      IPTEK serta perkembangannya

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh dan sangat memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal ini disebabkan karena :
·         Masih terbatasnya orang indonesia yang mendapat pendidikan barat terutama pendidikan tinggi.
·         Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli teknologi
·         Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia itu sendiri. Ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia mulai berkembang dimana ditandai dangan adanya perguruan tinggi dan pusat-pusat penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan juga badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT). Realita yang memprihatinkan itu bukan dilihat dari prestasi beberapa bidang IPTEK yang telah di capai yang memang semua itu perlu di syukuri, tetapi keprihatinan itu muncul karena pergerakan dampak perkembangan IPTEK itu memang tidak segaris lurus dangan pencipta kesejahteraan masyarakat dalam rangka kebijakan IPTEK secara nasional,
Dampak Positif perkembangan IPTEK diantaranya yaitu :
·         Memberikan berbagai kemudahan Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Contoh lainnya sepertian kegiatan pembajakan sawah dengan mesin, aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak.
·         Mempermudah meluasnya berbagai informasi. Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan serba ketinggalan. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Sekarang kegiatan kirim mengirim surat sudah hampir punah, dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.
·         Bertambahnya pengetahuan dan wawasan Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan IPTEK, peralatan elektronik seperti komputer, internet, dan handphone sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak pun dapat menggunakannya.
Dampak negative perkembangan IPTEK diantaranya yaitu :
·         IPTEK dapat mempengaruhi pola piker masyarakat Indonesia contoh nya seperti masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, tetapi juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik terutama televisi.
·         Hilangnya budaya Tradisional dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan, dll mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada pergaulan bebas.
o   Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alamnya, namun hingga akhir ini, Indonesia lebih di kenal sebagai Negara yang sedang berkembang dan terus berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara berkembang tersebut berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil yang lebih spesifik adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun 2004, kota pekanbaru yang terletak di propinsi Riau, lebih di kenal sebagi kota “Seribu Hutan”, namun dalam waktu yang relative singkat, istilah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni kota “Seribu Ruko” di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan pembangunan di kota ini amat sangat pesat. Mulaialah berdiri berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri di mana-mana.akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi terjadi di mana-mana. Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu.

4.      Tingkatan teknologi berdasarkan penerapannya
Tingkatan teknologi berdasarkan penerapannya dapat dibagi sebagai berikut :
·                     Teknologi Tinggi ( Hi - tech )

Suatu jenis teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan terbaru. Contoh : computer, laser, bioteknologi, satelit komunikasi dan sebagainya. Cirri – cirri teknologi ini adalah padat modal, didukung rasilitas riset dan pengembangannya, biaya perawatan tinggi, ketrampilan operatornya tinggi dan masyarakat penggunanya ilmiah.
·                     Teknologi Madya

Suatu jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung masyarakat yang lebih sederahan dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan. Ciri teknologi madya adalah tidak memerlukan modal yang terlalu besar dan tidak memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin. Penerapan teknologi maday ini bersifat setengah padat modal da padat karya, unsur – unsur yang mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh di dalam negeri dan keterampilan pekerjanya tidak terlalu tinggi.
·                     Teknologi Tepat Guna

Teknologi ini dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang digunakan sederhana dan pelaksanaannya bersifat padat karya. Biasanya dilakukan di negara – negara berkembang, karena dapat membantu perekonomian pedesaan, mengurangi urbanisasi dan menciptakan tradisi teknologi dari tingkat paling sederhana.
Dengan kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang teknologi informasi dan teknologi transportasi yang dicapai manusia pada unjung pertengahan kedua abad ke XX, memungkinkan arus informasi menjadi serba cepat: apa dan oleh siapa dari seluruh muka bumi (bahkan sebagian jagat raya) – menembus ke seluruh lapisan masyarakat dengan bebas tanpa membedakan siapa dia si penerima. Tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengaruh perkembangan IPTEK terhadap beberapa pola kemasyarakatan.
5.      Pemenuhan Kebutuhan Primer dan Sekunder
Sedemikian banyak kebutuhan manusia, maka untuk mempermudah memahaminya kebutuhan manusia dapat digolongkan dalam beberapa klasifikasi di bawah ini :
A.    Kebutuhan Menurut Intensitas
Kebutuhan manusia berdasarkan intensitasnya adalah kebutuhan manusia dipandang dari penting tidaknya (urgensinya), mendesak atau tidaknya bagi kelangsungan kehidupan manusia. Kebutuhan ini dikelompokkan, yaitu :
·         Kebutuhan Primer, yaitu kebutuhan manusia yang mutlak harus dipenuhi agar manusia dapat tetap hidup dan beraktivitas. Sehingga dikatakan kebutuhan primer bersifat wajib bagi manusia untuk memenuhinya. Disebut juga kebutuhan alamiah, karena kebutuhan ini berkaitan erat dengan kodrat kita sebagai manusia. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang mutlak dan harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup manusia. Kebutuhan ini disebut juga kebutuhan pokok. Seandainya kebutuhan primer tidak terpenuhi, maka kelangsungan hidup manusia akan terganggu. Contoh : kebutuhan akan pakaian, makanan dan minuman, serta tempat tinggal.
·         Kebutuhan Sekuder, kebutuhan sekunder merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua kebutuhan primer/pokok telah terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder bersifat penunjang bagi kebutuhan primer. Kebutuhan sekunder disebut juga dengan kebutuhan kultural, artinya kebutuhan yang timbul sehubungan dengan meningkatnya peradaban manusia. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang diperlukan oleh manusia setelah kebutuhan primer terpenuhi dengan baik. Dan kebutuhan sekunder bersifat menunjang kebutuhan primer. Contoh : pakaian  yang baik, makanan dan minuman yang bergizi, tempat tinggal yang baik, dan sebagainya --  yang pada prinsipnya kebutuhan ini tidak tergolong kebutuhan mewah.
6.      Peranan IPTEK terhadap bidang Sosial dan Budaya
Telah kita ketahui bahwa IPTEK telah berkembang pesat dalam lapisan masyarakat. Hal tersebut mendukung berbagai peranan serta dampak IPTEK dalam berbagai bidang, seperti Bidang Sosial dan Budaya.
a)      Bidang Sosial
Kehidupan sosial dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Kebutuhan manusia akan pangan sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dalam bidang pertanian. Sedangkan kebutuhan akan komunikasi dipengaruhi oleh teknologinya, seperti media cetak, media elektronik selain untuk berkomunikasi, juga dapat memperluas wawasan. Dengan berkembangnya industri dan kegiatan ekonomi, maka memungkinkan orang hidup dalam lapangan pekerjaan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari angka – angka yang menunjukan bahwa pekerja di pabrik atau perusahaan terus meningkat sedangkan bekerja di sector pertanian makin menurun. Nilai social juga berubah. Pada masa lalu orang merasa bahwa menjadi pegawai negeri dinilai lebih tinggi status sosialnya dibandingkan para pedagang atau pengusaha. Sekarang menjadi pengusaha atau karyawan pabrik dianggap sebagai tenaga professional yang mempunyai nilai status yang tinggi. Makin berkembangnya teknologi menyebabkan industri memproduksi barang secara massal juga meningkat. Tetapi sering kali juga dimanfaatkan untuk kepentingan yang negatif seperti peniruan atau pemalsusan merek dagang dan sebagainnya. Kian majunya masyarakat yang dibarengi dengan peningkatan jumlah penduduk, menyebabkan manusia sering kehilangan nilai etisnya dan mudah melakukan tindakan yang tercela dan melanggar hukum. 
b)     Bidang Budaya
Budaya atau kebudayaan adalah kerangka acuan bagi perilaku masyarakat pendukungnya yang berupa nilai-nilai (kebenaran, keindahan, keadilan, kemanusiaan, dll) yang berpengaruh sebagai kerangka untuk membentuk pandangan hidup manusia yang relatif menetap dan dapat dilihat dari warga budaya itu untuk menentukan sikapnya terhadap berbagai gejala dan peristiwa kehidupan. Budaya dapat berwujud tiga hal, yaitu idea tau gagasan, tingkah laku atau tindakan dan benda atau barang yang dihasilkan oleh manusia. Jadi budaya mempunyai pengertian yang luas. Seperti telah diuraikan di atas, teknologi dan industri mempunyai dampak positif dan negatif. Karena itu hendaknya teknologi secara efektif mampu memerangi kemiskinan, keterbelakangan dan menjamin kemajuan bagi bangsa manusia. Manusia juga perlu sadar bahwa orang menciptakan sesuatu bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk kesejahteraan umat.

ANALISIS
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, Ekologi muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, Ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi.
Kemajuan teknologi sekarang memungkinkan penelitiaan ekologi secara kuantitatif dari ekosistem yang besar dan kompleks. Dengan model matematika serta pengolahan secara komputer maka akan dapat diramal apa yang akan terjadi bila sesuatu parameter dalam model itu diubah dan ini menimbulkan bidang baru yang dikenal sebagai ekologi stetistik dan ekologi system (model – model ekosistem). Kalau direnungkan kemajuan teknologi dapat dikatakan merupakan pedang bermata dua yang dapat digunakan untuk menghancurkannya. Oleh karena itu agar teknologi yang ditemukan manusia itu, bermanfaat ubtuk kesejahteraan manusia,  maka manusia sebagai insan pemakainya harus mempertimbangkan prinsip – prinsip ekologi.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh dan sangat memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal ini disebabkan karena :
·         Masih terbatasnya orang indonesia yang mendapat pendidikan barat terutama pendidikan tinggi.
·         Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli teknologi
·         Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia itu sendiri. Ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia mulai berkembang dimana ditandai dangan adanya perguruan tinggi dan pusat-pusat penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan juga badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT). Realita yang memprihatinkan itu bukan dilihat dari prestasi beberapa bidang IPTEK yang telah di capai yang memang semua itu perlu di syukuri, tetapi keprihatinan itu muncul karena pergerakan dampak perkembangan IPTEK itu memang tidak segaris lurus dangan pencipta kesejahteraan masyarakat dalam rangka kebijakan IPTEK secara nasional.
Dengan kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang teknologi informasi dan teknologi transportasi yang dicapai manusia pada unjung pertengahan kedua abad ke XX, memungkinkan arus informasi menjadi serba cepat: apa dan oleh siapa dari seluruh muka bumi (bahkan sebagian jagat raya) – menembus ke seluruh lapisan masyarakat dengan bebas tanpa membedakan siapa dia si penerima. Tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengaruh perkembangan IPTEK terhadap beberapa pola kemasyarakatan.
Kebutuhan manusia berdasarkan intensitasnya adalah kebutuhan manusia dipandang dari penting tidaknya (urgensinya), mendesak atau tidaknya bagi kelangsungan kehidupan manusia. Kebutuhan ini diantaranya yaitu :
·         Kebutuhan Primer, yaitu kebutuhan manusia yang mutlak harus dipenuhi agar manusia dapat tetap hidup dan beraktivitas. Contoh : kebutuhan akan pakaian, makanan dan minuman, serta tempat tinggal.
·         Kebutuhan Sekuder, kebutuhan sekunder merupakan jenis kebutuhan yang diperlukan setelah semua kebutuhan primer/pokok telah terpenuhi dengan baik. Kebutuhan sekunder bersifat penunjang bagi kebutuhan primer. Contoh : pakaian  yang baik, makanan dan minuman yang bergizi, tempat tinggal yang baik, dan sebagainya --  yang pada prinsipnya kebutuhan ini tidak tergolong kebutuhan mewah.
Telah kita ketahui bahwa IPTEK telah berkembang pesat dalam lapisan masyarakat. Hal tersebut mendukung berbagai peranan serta dampak IPTEK dalam berbagai bidang, seperti Bidang Sosial dan Budaya. Seperti telah diuraikan di atas, teknologi dan industri mempunyai dampak positif dan negatif. Karena itu hendaknya teknologi secara efektif mampu memerangi kemiskinan, keterbelakangan dan menjamin kemajuan bagi bangsa manusia. Manusia juga perlu sadar bahwa orang menciptakan sesuatu bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk kesejahteraan umat.











Komentar