PENELITIAN
PSIKOLOGI DAN INTERNET
1. Publikasi
online
A. Pengertian
Publikasi
Menurut
Wikipedia publikasi adalah membuat konten yang diperuntukkan untuk publik atau
umum. Sementara penggunaan yang lebih spesifik dapat bervariasi di
masing-masing Negara, biasanya diterapkan dalam bentuk teks, gambar atau konten
audio visual lainnya di media apapun termasuk kertas (surat kabar, majalah,
katalog, dan lain-lain) atau bentuk penerbitan elektronik seperti situs, buku
elektronik, CD, dan MP3. Kata publikasi berarti tindakan penerbitan, dan juga
mengacu pada setiap salinan.
Definisi
publikasi menurut hukum dan hak cipta adalah sebuah istilah teknis dalam
konteks hukum dan utama dalam hukum hak cipta. Seorang penulis umum nya adalah
pemilik awal dan suatu hak cipta bagi pekerjaan nya. Suatu hak cipta diberikan
bagi penulis atas karyanya, dimana hal itu merupakan hak eksklusif yang
diberikan untuk mempublikasikan hasil karyanya.
B. Syarat dan
Etika Publikasi Online
Publikasi
Online adalah suatu informasi atau pesan atau pengumuman dalam bentuk online
atau diterbitkan atau di umumkan dalam dunia internet melalu media elektronik
baik melalui komputer, laptop atau apa saja yang dapat terhubung dalam dunia
online, banyak sekali manfaat dari publikasi online ini apalagi di jaman
sekarang yang rata-rata masyarakat diseluruh dunia dapat terhubung atau
menggunakan internet untuk alat mencari atau bertukar informasi, banyak yang
dapat dilakukan dalam publikasi online misalnya berjualan atau memasarkan
produk-produk baru atau produk bekas sekalipun banyak juga perusahaan atau
hanya sekedar home production yang dipasarkan melalui publikasi online, semua
itu sangat bermanfaat dan lebih mengirit biaya karena biayanya relatif murah
dan lumayan bagus karena tidak hanya masyarakat dalam negeri saja bahkan dunia
pun bisa tahu saat kita mulai menggunakan publikasi online ini. Maka dari itu
publikasi online sangat berguna untuk kita di jaman modern dan serba cepat ini.
Berikut ini beberapa syarat dan
etika dalam publikasi online :
1.
Perhatikan dalam penggunaan huruf
kapital
Jangan menggunakan huruf kapital
sembarangan karena, menggunakan huruf kapital yang tidak tepat dapat disalah artikan
oleh para pengguna internet lainnya. Misalnya penggunan huruf kapital yang
tidak tepat mencerminkan seseorang yang sedang marah, biasanya penggunaan huruf
kapital digunakan untuk sebuah singkatan atau nama sebuh badan atau organisasi.
2.
Hati-hati
terhadap informasi yang kita terima
Lewat internet kita bisa mendapatkan
informasi sebanyak banyaknya, baik itu spam, berita hoax dan
lain-lain. Untuk itulah coba cari referensi sumber berita yang terpercaya atau
carilah sumber referensi lain jika anda ingin mengetahui apakah informasi yang
anda terima itu benar atau tidak.
3.
Penggunaan
"cc" di e-mail
Sebagian dari pengguna e-mail bisa
jadi adalah orang awam yang kurang paham atau jarang sekali menggunakan e-mail.
Jika orang tersebut adalah anda, maka jangan mencantumkan nama-nama pada kolom
"cc" pada form pengirim e-mail. Karena jika melakukan hal tersebut
semua orang yang menerima e-mail anda bisa melihat alamat-alamat email orang
lain. Untuk itu gunakan selalu "BCC" agar setiap orang bisa melihat
e-mail nya sendiri.
4.
Penggunaan
format HTML
Dalam pengiriman sebuah e-mail,
jangan sekali-sekali membuat format HTML jika kita tidak yakin apakah orang
yang menerima email kita bisa membaca kode HTML.
5.
Pengiriman
file atau attachment di e-mail
Jangan sembarangan dalam men-attach
file lewat e-mail. Perhatikan size file yang akan kita attach, jangan sampai
terlalu besar karena akan berdampak kepada si penerima e-mail kita. Solusinya,
cobalah sebelum meng-attach file yang akan kita kirim di kompres terlebih
dahulu agar ukuran file nya bisa di minimalisir.
6.
Penggunaan
kutipan
Biasanya
jika kita aktif di forum maka anda akan melihat komentar orang yang disertai
dengan kutipan dari postingan orang yang di komentari tersebut. Terkadang kita
juga melihat komentar orang yang mengambil keseluruhan postingan orang yang
dikomentari. Hal tersebut sebenarnya kurang tepat, kenapa? karena dengan
seperti itu akan mengakibatkan bandwith server menjadi berat dan akses untuk
membuka postingan tersebut menjadi lama karena komentar yang menjadi panjang
akibat kutipan-kutipan yang tidak perlu.
7.
Private
message
Yang namanya private tentunya bukan
menjadi bahan untuk publik. Oleh karena itu, ada baiknya kita jangan mengumbar
private massage ke area publik. Selain itu, informasi-informasi yang bersifat
privasi sebaiknya disampaikan lewat private message.
8.
Sumber dari
informasi yang kita sampaikan
Jika kita membuat suatu postingan di
blog yang sumber tulisan tersebut berasal dari tulisan dan postingan orang
lain, ada baiknya kita mencantumkan sumber tulisan tersebut. Karena ibaratnya
tulisan itu seperti sebuah karya seni. Apabila kita menyebarluaskan tanpa
sepengetahuan si penulis maka ibarat nya seperti kita mengakui karya orang lain
sebagai karya kita sendiri.
9.
Hindari personal attack
Sering kali dalam forum di dunia
maya terdapat debat-debat antara sesama pengguna internet. Terkadang hal
tersebut bisa memanas sehingga kosa kata yang disampaikan tidak sopan. Meski
begitu jangan sekali-sekali menggunakan kelemahan lawan debat anda sebagai
senjata anda untuk memenangkan debat, karena hal tersebut akan menunjukkan
bahwa betapa dangkalnya pengetahuan anda.
Ada beberapa
alasan mengenai pentingnya etika dalam publikasi di internet antara lain:
1.
Pengguna
jasa internet sebagian besar berasal dari berbagai macam negara yang berbeda, memiliki adat, budaya serta bahasa
yang pastinya juga berbeda-beda.
2.
Pengguna
jasa internet adalah orang-orang yang hidup dalam dunia maya, dunia yang tidak
mengharuskan seseorang mempublikasikan identitas aslinya dalam berinteraksi.
3.
Banyaknya
berbagai macam fitur dalam internet pun memungkinkan seseorang bertindak
criminal, contoh kecil misalnya iseng memblokir akun jejaring social seseorang.
4.
Harus
diperhatikan , bahwa pengguna jasa internet akan terus bertambah setiap saat
dan memungkinkan masuknya pengguna baru di dunia maya.
Tips yang diperlukan untuk publikasi
online :
a.
Mencantumkan sumber darimana kita
dapatkan teori yang menunjang pada tulisan yang dibuat
1.
Meminta izin.Menulis tulisan dengan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
2.
Tidak memposting tulisan atau hal-hal yang bersifat
pornografi, menghina, mencemarkan nama baik dsb.
3.
Penulisan artikel yang baik dan sesuai dengan tata
cara kesopanan dalam penggunaan internet seperti yang terdapat di blog- blog,
antara lain :
·
Tampilan karya menarik (tidak terlalu kaku)
·
Mudah di mengerti
·
Jangan mencheat karya tulisan orang lain
·
Harus sesuai etika dan norma-norma
·
Dapat memberi inspirasi
·
Memberi manfaat bagi pembaca
·
Penulisan daftar pustaka dari internet
Demikian lah beberapa penjelasan dan
contoh dari etika dalam melakukan publikasi online. Dengan kita mengetahui
adanya etika dalam melakukan publikasi online semoga kita menjadi bijak dalam
menggunakan teknologi tersebut.
2. Etika
Penelitian Psikologi dengan bantuan internet
Peraturan
yang harus dilakukan dalam etika penelitian dalam Internet yaitu:
a.
Menghormati
martabat subjek penelitian
Penelitian yang dilakukan harus manjunjung
tinggi martabat seseorang (subjek penelitian). Dalam melakukan penelitian, hak
asasi subjek harus dihargai.
b.
Asas
kemanfaatan
Penelitian yang dilakukan harus
mepertimbangkan manfaat dan resiko yang mungkin terjadi. Penelitian boleh
dilakukan apabila manfaat yang diperoleh lebih besar daripada resiko/dampak
negatif yang akan terjadi. Selain itu, penelitian yang dilakukan tidak boleh
membahayakan dan harus menjaga kesejahteraan manusia.
c.
Berkeadilan.
Dalam melakukan penelitian, setiap orang
diberlakukan sama berdasar moral, martabat, dan hak asasi manusia. Hak dan
kewajiban peneliti maupun subjek juga harus seimbang.
d.
Informed
consent.
Informed consent merupakan pernyataan
kesediaan dari subjek penelitian untuk diambil datanya dan ikut serta dalam
penelitian. Aspek utama informed consent yaitu informasi, komprehensif, dan
volunterness. Dalam informed consent harus ada penjelasan tentang penelitian
yang akan dilakukan. Baik mengenai tujuan penelitian, tatacara penelitian,
manfaat yang akan diperoleh, resiko yang mungkin terjadi, dan adanya pilihan
bahwa subjek penelitian dapat menarik diri kapan saja. Dalam Penelitian yang
dilakukan harus menghargai kebebasan individual untuk bertindak sebagai
responden atau subjek penelitian dalam melakukan survey di internet. Responden
harus dijamin dan dilindungi karena pengambilan data dalam penelitian akan
menyinggung ke arah hak asasi manusia. Meskipun suatu penelitian sangat
bermanfaat namun apabila melanggar etika penelitian maka penelitian tersebut
tidak boleh dilaksanakan.
3. Berbagai
Hasil Penelitian Tentang Psikologi dan kaitannya dengan Internet
A. Efek
Psikologis Facebook bagi Kesehatan Mental
Beberapa waktu lalu muncul laporan mengenai
tanda-tanda orang kecanduan Facebook atau situs jejaring sosial lainnya,
misalnya Anda mengubah status lebih dari dua kali sehari dan rajin mengomentari
perubahan status teman. Anda juga rajin membaca profil teman lebih dari dua
kali sehari meski ia tidak mengirimkan pesan atau men-tag Anda di fotonya.
Laporan terbaru dari The
Daily Mail menyebutkan, kecanduan situs jejaring sosial seperti Facebook atau
MySpace juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk
mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja
gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan
merusak performa mental. Hal ini memang bertolak belakang dengan tujuan
dibentuknya situs-situs jejaring sosial, di mana pengguna diiming-imingi untuk
dapat menemukan teman-teman lama atau berkomentar mengenai apa yang sedang
terjadi pada rekan Anda saat ini.
Suatu hubungan mulai
menjadi kering ketika para individunya tak lagi menghadiri sosial gathering,
menghindari pertemuan dengan teman-teman atau keluarga, dan lebih memilih
berlama-lama menatap komputer (atau ponsel). Ketika akhirnya berinteraksi
dengan rekan-rekan, mereka menjadi gelisah karena “berpisah” dari komputernya.
Si pengguna akhirnya
tertarik ke dalam dunia artifisial. Seseorang yang teman-teman utamanya adalah
orang asing yang baru ditemui di Facebook atau Friendster akan menemui
kesulitan dalam berkomunikasi secara face-to-face. Perilaku ini dapat
meningkatkan risiko kesehatan yang serius, seperti kanker, stroke, penyakit
jantung, dan dementia (kepikunan), demikian menurut Dr Aric Sigman dalam The
Biologist, jurnal yang dirilis oleh The Institute of Biology.
Pertemuan secara face-to-face
memiliki pengaruh pada tubuh yang tidak terlihat ketika mengirim e-mail. Level
hormon seperti oxytocin yang mendorong orang untuk berpelukan atau saling
berinteraksi berubah, tergantung dekat atau tidaknya para pengguna. Beberapa
gen, termasuk gen yang berhubungan dengan sistem kekebalan dan respons terhadap
stres, beraksi secara berbeda, tergantung pada seberapa sering interaksi sosial
yang dilakukan seseorang dengan yang lain.
Menurutnya, media
elektronik juga menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan
kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa
tubuh. “Salah satu perubahan yang paling sering dilontarkan dalam kebiasaan
sehari-hari penduduk Inggris adalah pengurangan interaksi dengan sesama mereka
dalam jumlah menit per hari. Kurang dari dua dekade, jumlah orang yang
mengatakan bahwa tidak ada orang yang dapat diajak berdiskusi mengenai masalah
penting menjadi berlipat.”
Kerusakan fisik juga
sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel
selama berjam-jam setiap hari, Anda dapat mengalami cidera tekanan yang
berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi pada
orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer. Jika
pada malam hari Anda masih sibuk mengomentari status teman Anda, Anda juga
kekurangan waktu tidur. Kehilangan waktu tidur dalam waktu lama dapat
menyebabkan kantuk berkepanjangan, sulit berkonsentrasi, dan depresi dari
sistem kekebalan. Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer juga
akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan
kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.
Tidak heran jika Dr
Sigman mengkhawatirkan arah dari masalah ini. “Situs jejaring sosial seharusnya
dapat menjadi bumbu dari kehidupan sosial kita, namun yang kami temukan sangat
berbeda. Kenyataannya situs-situs tersebut tidak menjadi alat yang dapat
meningkatkan kualitas hidup, melainkan alat yang membuat kita salah arah,”
tegasnya.
Namun, bila aktivitas Facebook
Anda masih sekadar sign in, mengonfirmasi friend requests, lalu sign out,
tampaknya Anda tak perlu khawatir bakal terkena risiko kanker, stroke, bahkan
menderita pikun.
B. Adiksi Terhadap Game Online Pada Anak Usia
Sekolah di Warung Internet Penyedia Game Online
Penelitian
ini membicarakan tentang bagaimana pesatnya perkembangan dunia internet, dan
begitu pula dengan perkembangan game online, namun aktivitas bermain online
yang berlebihan dapat menimbulkan dampak yang negatif. Penelitian menggunakan
sampel anak usia sekolah, karna berdasarkan hasil penelitian secara deskriptif
dan dengan menggunakan sistem kuisioner baku oleh Lemmens dengan 7 standarisasi
kecanduan yang diberikan kepada 71 anak, peneliti mendapatkan hasil bahwa anak
usia sekolah memiliki resiko lebih besar untuk terkena sikap adiksi terhadap
game online.
Pada
usia tersebut anak-anak biasanya menyukai game yang bersifat peraturan. Adapun
kriteria dari penderita game addiction adalah :
a.
Salience
b.
Tolerance
c.
Mood
Modification
d.
Relapse
e.
Withdrawal
f.
Conflict
g.
Problems
Penanganan yang paling baik untuk
menangani kecanduan akan game online menurut Young adalah dengan menjaga sesi
bermain artinya tetap bisa bermain sering namun singkat. Selain itu pemain
dapat memilih permainan yang lebih bersifat “nyata” sebab dukungan kegiatan di
dunia nyata begitu berpengaruh besar terhadap pemulihan.
C.
Dampak
Internet Pada Perkembangan Remaja
Dr. Seto Mulyadi
Efek
positif dan negatif yang seolah kontradiktif membuktikan bahwa dampak dari
internet sangat tergantung dari penggunanya. Oleh karena itu kunci untuk
menyeimbangkan efek positif dan negatif dari internet terhadap remaja adalah
justru komunikasi yang efektif antara orangtua dan remaja serta adanya
bimbingan yang tepat. Sebuah skenario win-win solution, jika orang tua
mengizinkan remaja untuk memaksimalkan manfaat internet sambil meminimalkan
sisi negatif dari internet. Para remaja berhak mendapatkan yang terbaik dari
apa yang ditawarkan oleh internet, namun orangtua harus strategis dalam
membimbing remaja untuk menggunakan internet dalam meningkatkan pengalaman
belajar dan menghasilkan efek yang positif.
Internet ada untuk membantu kehidupan
manusia. Oleh karena itu semua pihak, sebagai pemerintah, masyarakat, dan media
perlu ikut bertanggung jawab menghadapi tantangan kemudahan hidup yang
ditawarkan internet di masa depan. Karena hal tersebut akan berpengaruh dalam
pembentukan generasi unggul di masa yang akan datang. Justru
komunikasi yang efektif antara orangtua dan remaja serta adanya bimbingan yang
tepat. Sebuah skenario win-win solution, jika orang tua mengizinkan remaja
untuk memaksimalkan manfaat internet sambil meminimalkan sisi negatif dari
internet. Para remaja berhak mendapatkan yang terbaik dari apa yang ditawarkan
oleh internet, namun orangtua harus strategis dalam membimbing remaja untuk
menggunakan internet dalam meningkatkan pengalaman belajar dan menghasilkan
efek yang positif.
Internet ada untuk membantu kehidupan
manusia. Oleh karena itu semua pihak, sebagai pemerintah, masyarakat, dan media
perlu ikut bertanggung jawab menghadapi tantangan kemudahan hidup yang ditawarkan
internet di masa depan. Karena hal tersebut akan berpengaruh dalam pembentukan
generasi unggul di masa yang akan datang.
4. Teknik Penelitian
Online
A. Komputer dan
internet mengubah ingatan manusia
Komputer
dan internet mengubah sifat ingatan manusia, demikian kesimpulan penelitian
yang dimuat di majalah Science. Penelitian psikologi menunjukkan bahwa jika
seseorang diajukan pertanyaan-pertanyaan sulit, mereka akan memikirkan
computer. Ketika mereka mengetahui bahwa berbagai fakta nantinya akan didapat
lewat komputer maka ingatan mereka menjadi tidak begitu baik karena mereka
mengetahui dapat mengandalkan sumber lain.
Etika dalam penelitian
merupakan sebuah keniscayaan untuk dijadikan sebagai piranti sekaligus pedoman
untuk menghindari kegagalan dalam penelitian. Etika yang dimaksud baik yang
berkenaan dengan etika ilmiah maupun etika sosial. Mengedepankan etika sebagai
sumber kepatutan dalam penelitian tidak lepas dari esensi kegiatan penelitian
itu sendiri yaitu untuk menemukan kebenaran dan kemudian mengkontruks kebenaran
itu menjadi sebuah teori.
Referensi :
http://faiznouvelle.blogspot.com/2013/10/pti-syarat-dan-etika-dalam-melakukan.html http://id.shvoong.com/social-sciences/counseling/2205694-pengertian-publikasi/
NO.
|
NPM
|
NAMA
|
JOBDESK
|
URL
|
1.
|
11515715
|
DESI DARFITRI
|
Menyusun semua
materi
|
http://tugaskuliahdesidarfitri.blogspot.co.id/2016/10/penelitian-psikologi-dan-internet_27.html
|
2.
|
12515071
|
DWIEZTHA FITRIANI
|
Mencari
materi publikasi
|
http://dwiezthaftr.blogspot.co.id/2016/10/2pa04-tugas-2-kelompok-2-penelitian.html?m=1
|
3.
|
13515048
|
HARDIAN EKAWATI
|
Mencari
berbagai hasil penelitian psikologi yang berkaitan dengan internet
|
http://hardianekawati.blogspot.co.id/2016/10/2pa04-tugas-2-kelompok-2-penelitian.html
|
4.
|
16515406
|
SARASVATI
|
Mencari
materi etika penelitian psikologi dengan internet
|
http://sarasvati24.blogspot.co.id/2016/10/2pa04-tugas-2-kelompok-2-penelitian.html
|
5.
|
17515079
|
WAHYU
BHAKTI N.
|
Mencari
materi teknik penelitian online
|
http://wahyubhakti27.blogspot.co.id/2016/10/penelitian-psikologi-dan-internet.html
|
Dari penjelasan di atas kita dapat mempelajari lagi dalam mempublikasikan sesuatu pada internet. Dan sudah seharusnya kita lebih bijak agar tidak kecanduan terhadap suatu media sehingga melupakan dunia nyata yang seharusnya manusia bersosialisasi pada kehidupan sehari-hari.
BalasHapusJadi peran orangtua sangatlah penting untuk kunci menyeimbangkan efek positif dan negatif dari internet terhadap remaja,selain peran orangtua yaitu dari diri kita sendiri untuk mengendalikan diri agar tidak kecanduan terhadap media sosial dan menggunakan media sosial dengan bijak. Makasih blognya bermanfaat :)
BalasHapusPengaruh yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi yaitu khususnya internet sedikit banyak mengubah cara dan pola perilaku manusia yang dapat kita lihat dan teliti dari segi ilmu psikologi.Artikel yg sangat menarik
BalasHapusPeran orang tua sangatlah penting dalam pengaruh perkembangan internet terhadap remaja. Orang tua harus efektif dalam membimbing anaknya menggunakan internet bila tidak melakukan tugasnya dengan baik maka akan berdampak buruk. Internet ada untuk membantu kehidupan bukan untuk merusak generasi remaja.
BalasHapusInformasi ini sangat berguna untuk yang membuat tugas atau paper nih, biar gak asal copas sembarangan
BalasHapusMenurut saya, internet dapat membantu kita tapi juga dapat merugikan kita, semua tergantung dari individu masing-masing. Juga sebaiknya anak-anak perlu diberi pengawasan dan bimbingan edukatif oleh orangtua dalam menggunakan internet. Tujuannya untuk meminimalisir sedikit mungkin efek negatif dari internet ini. Sangat bermanfaat tulisannya . Tapi ada bagian yang saya masih kurang paham di bagian kriteria pada penderita game addiction.. Tolong lebih dijelaskan lagi.. Terima kasihh :) 😊
BalasHapus