2PA04-Tugas 2-Kelompok 2-Penelitian Psikologi dan Internet


PENELITIAN PSIKOLOGI DAN INTERNET

1.   Publikasi online
A.    Pengertian Publikasi
Menurut Wikipedia publikasi adalah membuat konten yang diperuntukkan untuk publik atau umum. Sementara penggunaan yang lebih spesifik dapat bervariasi di masing-masing Negara, biasanya diterapkan dalam bentuk teks, gambar atau konten audio visual lainnya di media apapun termasuk kertas (surat kabar, majalah, katalog, dan lain-lain) atau bentuk penerbitan elektronik seperti situs, buku elektronik, CD, dan MP3. Kata publikasi berarti tindakan penerbitan, dan juga mengacu pada setiap salinan.
Definisi publikasi menurut hukum dan hak cipta adalah sebuah istilah teknis dalam konteks hukum dan utama dalam hukum hak cipta. Seorang penulis umum nya adalah pemilik awal dan suatu hak cipta bagi pekerjaan nya. Suatu hak cipta diberikan bagi penulis atas karyanya, dimana hal itu merupakan hak eksklusif yang diberikan untuk mempublikasikan hasil karyanya.
B.    Syarat dan Etika Publikasi Online  
Publikasi Online adalah suatu informasi atau pesan atau pengumuman dalam bentuk online atau diterbitkan atau di umumkan dalam dunia internet melalu media elektronik baik melalui komputer, laptop atau apa saja yang dapat terhubung dalam dunia online, banyak sekali manfaat dari publikasi online ini apalagi di jaman sekarang yang rata-rata masyarakat diseluruh dunia dapat terhubung atau menggunakan internet untuk alat mencari atau bertukar informasi, banyak yang dapat dilakukan dalam publikasi online misalnya berjualan atau memasarkan produk-produk baru atau produk bekas sekalipun banyak juga perusahaan atau hanya sekedar home production yang dipasarkan melalui publikasi online, semua itu sangat bermanfaat dan lebih mengirit biaya karena biayanya relatif murah dan lumayan bagus karena tidak hanya masyarakat dalam negeri saja bahkan dunia pun bisa tahu saat kita mulai menggunakan publikasi online ini. Maka dari itu publikasi online sangat berguna untuk kita di jaman modern dan serba cepat ini.  
Berikut ini beberapa syarat dan etika dalam publikasi online : 
1.       Perhatikan dalam penggunaan huruf kapital 
Jangan menggunakan huruf kapital sembarangan karena, menggunakan huruf kapital yang tidak tepat dapat disalah artikan oleh para pengguna internet lainnya. Misalnya penggunan huruf kapital yang tidak tepat mencerminkan seseorang yang sedang marah, biasanya penggunaan huruf kapital digunakan untuk sebuah singkatan atau nama sebuh badan atau organisasi.
2.      Hati-hati terhadap informasi yang kita terima 
Lewat internet kita bisa mendapatkan informasi sebanyak banyaknya, baik itu spam, berita hoax dan lain-lain. Untuk itulah coba cari referensi sumber berita yang terpercaya atau carilah sumber referensi lain jika anda ingin mengetahui apakah informasi yang anda terima itu benar atau tidak.
3.      Penggunaan "cc" di e-mail
Sebagian dari pengguna e-mail bisa jadi adalah orang awam yang kurang paham atau jarang sekali menggunakan e-mail. Jika orang tersebut adalah anda, maka jangan mencantumkan nama-nama pada kolom "cc" pada form pengirim e-mail. Karena jika melakukan hal tersebut semua orang yang menerima e-mail anda bisa melihat alamat-alamat email orang lain. Untuk itu gunakan selalu "BCC" agar setiap orang bisa melihat e-mail nya sendiri.
4.      Penggunaan format HTML 
Dalam pengiriman sebuah e-mail, jangan sekali-sekali membuat format HTML jika kita tidak yakin apakah orang yang menerima email kita bisa membaca kode HTML.
5.      Pengiriman file atau attachment di e-mail
Jangan sembarangan dalam men-attach file lewat e-mail. Perhatikan size file yang akan kita attach, jangan sampai terlalu besar karena akan berdampak kepada si penerima e-mail kita. Solusinya, cobalah sebelum meng-attach file yang akan kita kirim di kompres terlebih dahulu agar ukuran file nya bisa di minimalisir.
6.      Penggunaan kutipan
Biasanya jika kita aktif di forum maka anda akan melihat komentar orang yang disertai dengan kutipan dari postingan orang yang di komentari tersebut. Terkadang kita juga melihat komentar orang yang mengambil keseluruhan postingan orang yang dikomentari. Hal tersebut sebenarnya kurang tepat, kenapa? karena dengan seperti itu akan mengakibatkan bandwith server menjadi berat dan akses untuk membuka postingan tersebut menjadi lama karena komentar yang menjadi panjang akibat kutipan-kutipan yang tidak perlu.
7.      Private message 
Yang namanya private tentunya bukan menjadi bahan untuk publik. Oleh karena itu, ada baiknya kita jangan mengumbar private massage ke area publik. Selain itu, informasi-informasi yang bersifat privasi sebaiknya disampaikan lewat private message.
8.      Sumber dari informasi yang kita sampaikan
Jika kita membuat suatu postingan di blog yang sumber tulisan tersebut berasal dari tulisan dan postingan orang lain, ada baiknya kita mencantumkan sumber tulisan tersebut. Karena ibaratnya tulisan itu seperti sebuah karya seni. Apabila kita menyebarluaskan tanpa sepengetahuan si penulis maka ibarat nya seperti kita mengakui karya orang lain sebagai karya kita sendiri.
9.       Hindari personal attack
Sering kali dalam forum di dunia maya terdapat debat-debat antara sesama pengguna internet. Terkadang hal tersebut bisa memanas sehingga kosa kata yang disampaikan tidak sopan. Meski begitu jangan sekali-sekali menggunakan kelemahan lawan debat anda sebagai senjata anda untuk memenangkan debat, karena hal tersebut akan menunjukkan bahwa betapa dangkalnya pengetahuan anda.
Ada beberapa alasan mengenai pentingnya etika dalam publikasi di internet antara lain:
1.      Pengguna jasa internet sebagian besar berasal dari berbagai macam negara yang  berbeda, memiliki adat, budaya serta bahasa yang pastinya juga berbeda-beda.
2.      Pengguna jasa internet adalah orang-orang yang hidup dalam dunia maya, dunia yang tidak mengharuskan seseorang mempublikasikan identitas aslinya dalam berinteraksi.
3.      Banyaknya berbagai macam fitur dalam internet pun memungkinkan seseorang bertindak criminal, contoh kecil misalnya iseng memblokir akun jejaring social seseorang.
4.      Harus diperhatikan , bahwa pengguna jasa internet akan terus bertambah setiap saat dan memungkinkan masuknya pengguna baru di dunia maya.
Tips yang diperlukan untuk publikasi online :
a.      Mencantumkan sumber darimana kita dapatkan teori yang menunjang pada tulisan yang dibuat 
1.      Meminta izin.Menulis tulisan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2.      Tidak memposting tulisan atau hal-hal yang bersifat pornografi, menghina, mencemarkan nama baik dsb.
3.      Penulisan artikel yang baik dan sesuai dengan tata cara kesopanan dalam penggunaan internet seperti yang terdapat di blog- blog, antara lain :
·         Tampilan karya menarik (tidak terlalu kaku)
·         Mudah di mengerti
·         Jangan mencheat karya tulisan orang lain
·         Harus sesuai etika dan norma-norma
·         Dapat memberi inspirasi
·         Memberi manfaat bagi pembaca
·         Penulisan daftar pustaka dari internet
Demikian lah beberapa penjelasan dan contoh dari etika dalam melakukan publikasi online. Dengan kita mengetahui adanya etika dalam melakukan publikasi online semoga kita menjadi bijak dalam menggunakan teknologi tersebut.

2.    Etika Penelitian Psikologi dengan bantuan internet
Peraturan yang harus dilakukan dalam etika penelitian dalam Internet yaitu: 
a.       Menghormati martabat subjek penelitian
Penelitian yang dilakukan harus manjunjung tinggi martabat seseorang (subjek penelitian). Dalam melakukan penelitian, hak asasi subjek harus dihargai.
b.      Asas kemanfaatan
Penelitian yang dilakukan harus mepertimbangkan manfaat dan resiko yang mungkin terjadi. Penelitian boleh dilakukan apabila manfaat yang diperoleh lebih besar daripada resiko/dampak negatif yang akan terjadi. Selain itu, penelitian yang dilakukan tidak boleh membahayakan dan harus menjaga kesejahteraan manusia.
c.       Berkeadilan. 
Dalam melakukan penelitian, setiap orang diberlakukan sama berdasar moral, martabat, dan hak asasi manusia. Hak dan kewajiban peneliti maupun subjek juga harus seimbang.
d.      Informed consent. 
Informed consent merupakan pernyataan kesediaan dari subjek penelitian untuk diambil datanya dan ikut serta dalam penelitian. Aspek utama informed consent yaitu informasi, komprehensif, dan volunterness. Dalam informed consent harus ada penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan. Baik mengenai tujuan penelitian, tatacara penelitian, manfaat yang akan diperoleh, resiko yang mungkin terjadi, dan adanya pilihan bahwa subjek penelitian dapat menarik diri kapan saja. Dalam Penelitian yang dilakukan harus menghargai kebebasan individual untuk bertindak sebagai responden atau subjek penelitian dalam melakukan survey di internet. Responden harus dijamin dan dilindungi karena pengambilan data dalam penelitian akan menyinggung ke arah hak asasi manusia. Meskipun suatu penelitian sangat bermanfaat namun apabila melanggar etika penelitian maka penelitian tersebut tidak boleh dilaksanakan.

3.   Berbagai Hasil Penelitian Tentang Psikologi dan kaitannya dengan Internet
A.    Efek Psikologis Facebook bagi Kesehatan Mental
Beberapa waktu lalu muncul laporan mengenai tanda-tanda orang kecanduan Facebook atau situs jejaring sosial lainnya, misalnya Anda mengubah status lebih dari dua kali sehari dan rajin mengomentari perubahan status teman. Anda juga rajin membaca profil teman lebih dari dua kali sehari meski ia tidak mengirimkan pesan atau men-tag Anda di fotonya.
Laporan terbaru dari The Daily Mail menyebutkan, kecanduan situs jejaring sosial seperti Facebook atau MySpace juga bisa membahayakan kesehatan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respons kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental. Hal ini memang bertolak belakang dengan tujuan dibentuknya situs-situs jejaring sosial, di mana pengguna diiming-imingi untuk dapat menemukan teman-teman lama atau berkomentar mengenai apa yang sedang terjadi pada rekan Anda saat ini.
Suatu hubungan mulai menjadi kering ketika para individunya tak lagi menghadiri sosial gathering, menghindari pertemuan dengan teman-teman atau keluarga, dan lebih memilih berlama-lama menatap komputer (atau ponsel). Ketika akhirnya berinteraksi dengan rekan-rekan, mereka menjadi gelisah karena “berpisah” dari komputernya.
Si pengguna akhirnya tertarik ke dalam dunia artifisial. Seseorang yang teman-teman utamanya adalah orang asing yang baru ditemui di Facebook atau Friendster akan menemui kesulitan dalam berkomunikasi secara face-to-face. Perilaku ini dapat meningkatkan risiko kesehatan yang serius, seperti kanker, stroke, penyakit jantung, dan dementia (kepikunan), demikian menurut Dr Aric Sigman dalam The Biologist, jurnal yang dirilis oleh The Institute of Biology.
Pertemuan secara face-to-face memiliki pengaruh pada tubuh yang tidak terlihat ketika mengirim e-mail. Level hormon seperti oxytocin yang mendorong orang untuk berpelukan atau saling berinteraksi berubah, tergantung dekat atau tidaknya para pengguna. Beberapa gen, termasuk gen yang berhubungan dengan sistem kekebalan dan respons terhadap stres, beraksi secara berbeda, tergantung pada seberapa sering interaksi sosial yang dilakukan seseorang dengan yang lain.
Menurutnya, media elektronik juga menghancurkan secara perlahan-lahan kemampuan anak-anak dan kalangan dewasa muda untuk mempelajari kemampuan sosial dan membaca bahasa tubuh. “Salah satu perubahan yang paling sering dilontarkan dalam kebiasaan sehari-hari penduduk Inggris adalah pengurangan interaksi dengan sesama mereka dalam jumlah menit per hari. Kurang dari dua dekade, jumlah orang yang mengatakan bahwa tidak ada orang yang dapat diajak berdiskusi mengenai masalah penting menjadi berlipat.”
Kerusakan fisik juga sangat mungkin terjadi. Bila menggunakan mouse atau memencet keypad ponsel selama berjam-jam setiap hari, Anda dapat mengalami cidera tekanan yang berulang-ulang. Penyakit punggung juga merupakan hal yang umum terjadi pada orang-orang yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja komputer. Jika pada malam hari Anda masih sibuk mengomentari status teman Anda, Anda juga kekurangan waktu tidur. Kehilangan waktu tidur dalam waktu lama dapat menyebabkan kantuk berkepanjangan, sulit berkonsentrasi, dan depresi dari sistem kekebalan. Seseorang yang menghabiskan waktunya di depan komputer juga akan jarang berolahraga sehingga kecanduan aktivitas ini dapat menimbulkan kondisi fisik yang lemah, bahkan obesitas.
Tidak heran jika Dr Sigman mengkhawatirkan arah dari masalah ini. “Situs jejaring sosial seharusnya dapat menjadi bumbu dari kehidupan sosial kita, namun yang kami temukan sangat berbeda. Kenyataannya situs-situs tersebut tidak menjadi alat yang dapat meningkatkan kualitas hidup, melainkan alat yang membuat kita salah arah,” tegasnya.
Namun, bila aktivitas Facebook Anda masih sekadar sign in, mengonfirmasi friend requests, lalu sign out, tampaknya Anda tak perlu khawatir bakal terkena risiko kanker, stroke, bahkan menderita pikun.
B.     Adiksi Terhadap Game Online Pada Anak Usia Sekolah di Warung Internet Penyedia Game Online
            Penelitian ini membicarakan tentang bagaimana pesatnya perkembangan dunia internet, dan begitu pula dengan perkembangan game online, namun aktivitas bermain online yang berlebihan dapat menimbulkan dampak yang negatif. Penelitian menggunakan sampel anak usia sekolah, karna berdasarkan hasil penelitian secara deskriptif dan dengan menggunakan sistem kuisioner baku oleh Lemmens dengan 7 standarisasi kecanduan yang diberikan kepada 71 anak, peneliti mendapatkan hasil bahwa anak usia sekolah memiliki resiko lebih besar untuk terkena sikap adiksi terhadap game online.
            Pada usia tersebut anak-anak biasanya menyukai game yang bersifat peraturan. Adapun kriteria dari penderita game addiction adalah :
a.       Salience
b.      Tolerance
c.       Mood Modification
d.      Relapse
e.       Withdrawal
f.       Conflict
g.      Problems
Penanganan yang paling baik untuk menangani kecanduan akan game online menurut Young adalah dengan menjaga sesi bermain artinya tetap bisa bermain sering namun singkat. Selain itu pemain dapat memilih permainan yang lebih bersifat “nyata” sebab dukungan kegiatan di dunia nyata begitu berpengaruh besar terhadap pemulihan.
C.     Dampak Internet Pada Perkembangan Remaja
Dr. Seto Mulyadi
Efek positif dan negatif yang seolah kontradiktif membuktikan bahwa dampak dari internet sangat tergantung dari penggunanya. Oleh karena itu kunci untuk menyeimbangkan efek positif dan negatif dari internet terhadap remaja adalah justru komunikasi yang efektif antara orangtua dan remaja serta adanya bimbingan yang tepat. Sebuah skenario win-win solution, jika orang tua mengizinkan remaja untuk memaksimalkan manfaat internet sambil meminimalkan sisi negatif dari internet. Para remaja berhak mendapatkan yang terbaik dari apa yang ditawarkan oleh internet, namun orangtua harus strategis dalam membimbing remaja untuk menggunakan internet dalam meningkatkan pengalaman belajar dan menghasilkan efek yang positif.
Internet ada untuk membantu kehidupan manusia. Oleh karena itu semua pihak, sebagai pemerintah, masyarakat, dan media perlu ikut bertanggung jawab menghadapi tantangan kemudahan hidup yang ditawarkan internet di masa depan. Karena hal tersebut akan berpengaruh dalam pembentukan generasi unggul di masa yang akan datang. Justru komunikasi yang efektif antara orangtua dan remaja serta adanya bimbingan yang tepat. Sebuah skenario win-win solution, jika orang tua mengizinkan remaja untuk memaksimalkan manfaat internet sambil meminimalkan sisi negatif dari internet. Para remaja berhak mendapatkan yang terbaik dari apa yang ditawarkan oleh internet, namun orangtua harus strategis dalam membimbing remaja untuk menggunakan internet dalam meningkatkan pengalaman belajar dan menghasilkan efek yang positif.
Internet ada untuk membantu kehidupan manusia. Oleh karena itu semua pihak, sebagai pemerintah, masyarakat, dan media perlu ikut bertanggung jawab menghadapi tantangan kemudahan hidup yang ditawarkan internet di masa depan. Karena hal tersebut akan berpengaruh dalam pembentukan generasi unggul di masa yang akan datang.

4.      Teknik Penelitian Online
A.    Komputer dan internet mengubah ingatan manusia
Komputer dan internet mengubah sifat ingatan manusia, demikian kesimpulan penelitian yang dimuat di majalah Science. Penelitian psikologi menunjukkan bahwa jika seseorang diajukan pertanyaan-pertanyaan sulit, mereka akan memikirkan computer. Ketika mereka mengetahui bahwa berbagai fakta nantinya akan didapat lewat komputer maka ingatan mereka menjadi tidak begitu baik karena mereka mengetahui dapat mengandalkan sumber lain.
Etika dalam penelitian merupakan sebuah keniscayaan untuk dijadikan sebagai piranti sekaligus pedoman untuk menghindari kegagalan dalam penelitian. Etika yang dimaksud baik yang berkenaan dengan etika ilmiah maupun etika sosial. Mengedepankan etika sebagai sumber kepatutan dalam penelitian tidak lepas dari esensi kegiatan penelitian itu sendiri yaitu untuk menemukan kebenaran dan kemudian mengkontruks kebenaran itu menjadi sebuah teori.

Referensi :

NO.
NPM
NAMA
JOBDESK
URL
1.
11515715
DESI DARFITRI
Menyusun semua materi
http://tugaskuliahdesidarfitri.blogspot.co.id/2016/10/penelitian-psikologi-dan-internet_27.html
2.
12515071
DWIEZTHA FITRIANI
Mencari materi publikasi
http://dwiezthaftr.blogspot.co.id/2016/10/2pa04-tugas-2-kelompok-2-penelitian.html?m=1
3.
13515048
HARDIAN EKAWATI
Mencari berbagai hasil penelitian psikologi yang berkaitan dengan internet
http://hardianekawati.blogspot.co.id/2016/10/2pa04-tugas-2-kelompok-2-penelitian.html
4.
16515406
SARASVATI
Mencari materi etika penelitian psikologi dengan internet
http://sarasvati24.blogspot.co.id/2016/10/2pa04-tugas-2-kelompok-2-penelitian.html
5.
17515079
WAHYU BHAKTI N.
Mencari materi teknik penelitian online
http://wahyubhakti27.blogspot.co.id/2016/10/penelitian-psikologi-dan-internet.html

Komentar

  1. Dari penjelasan di atas kita dapat mempelajari lagi dalam mempublikasikan sesuatu pada internet. Dan sudah seharusnya kita lebih bijak agar tidak kecanduan terhadap suatu media sehingga melupakan dunia nyata yang seharusnya manusia bersosialisasi pada kehidupan sehari-hari.

    BalasHapus
  2. Jadi peran orangtua sangatlah penting untuk kunci menyeimbangkan efek positif dan negatif dari internet terhadap remaja,selain peran orangtua yaitu dari diri kita sendiri untuk mengendalikan diri agar tidak kecanduan terhadap media sosial dan menggunakan media sosial dengan bijak. Makasih blognya bermanfaat :)

    BalasHapus
  3. Pengaruh yang ditimbulkan dari perkembangan teknologi yaitu khususnya internet sedikit banyak mengubah cara dan pola perilaku manusia yang dapat kita lihat dan teliti dari segi ilmu psikologi.Artikel yg sangat menarik

    BalasHapus
  4. Peran orang tua sangatlah penting dalam pengaruh perkembangan internet terhadap remaja. Orang tua harus efektif dalam membimbing anaknya menggunakan internet bila tidak melakukan tugasnya dengan baik maka akan berdampak buruk. Internet ada untuk membantu kehidupan bukan untuk merusak generasi remaja.

    BalasHapus
  5. Informasi ini sangat berguna untuk yang membuat tugas atau paper nih, biar gak asal copas sembarangan

    BalasHapus
  6. Menurut saya, internet dapat membantu kita tapi juga dapat merugikan kita, semua tergantung dari individu masing-masing. Juga sebaiknya anak-anak perlu diberi pengawasan dan bimbingan edukatif oleh orangtua dalam menggunakan internet. Tujuannya untuk meminimalisir sedikit mungkin efek negatif dari internet ini. Sangat bermanfaat tulisannya . Tapi ada bagian yang saya masih kurang paham di bagian kriteria pada penderita game addiction.. Tolong lebih dijelaskan lagi.. Terima kasihh :) 😊

    BalasHapus

Posting Komentar